alkisah, tersebutlah sebuah cerita... toiiyyyiibbb... hehehe... ^_____~
Suatu ketika, di sebuah desa di atas bukit telah dilanda musim kemarau enam tahun berturut-turut. (
di belakang bukit yang mengelilingi desa itu, ada sebuah desa yang sangat subur. di tengahnya mengalir sungai yang tak pernah kering. andai kata ada yang mampu memindahkan gunung, dan mengubah aliran sungai, desa itu akan bakal memiliki air yang cukup dan tak akan lagi kekeringan. namun, di desa itu tak ada seorang pun yang berani berfikir untuk memindahkan gunung. sesuatu yang mustahil untuk berbuat demikian.
uniknya, lelaki setengah abad yang tinggal di pinggir desa tadi akhirnya terpanggil untuk menyelesaikan persoalan yang tidak mungkin itu. suatu hari, setelah fajar, dia membulatkan tekadnya. dia mengambil cangkul dan mulai berjalan ke arah gunung. dia bekerja dari subuh hingga matahari tenggelam, tak kenal lelah. mencangkul dan mencangkul dan mencangkul dan mencangkul dan mencangkul dan terus mencangkul...
ketiga-tiga anak lelaki itu lama kelamaan malu dengan cemuhan warga desa. hingga suatu hari mereka memutuskan untuk membantu ayah mereka itu. sejak itu, keempat-empat lelaki itu akan berangkat subuh dan mencangkul gunung hingga matahari terbenam. setelah beberapa bulan mereka bekerja, warga desa mulai melihat sebuah lubang besar di gunung. tak lama kemudian, seluruh warga desa ikut bergabung. setahun lebih, akhirnya gunung itu bolong.
# segalanya mungkin! jangan pernah menganggap remeh sebuah cita-cita atau angan-angan. rahsianya, bagaimana kita mengubah cita-cita itu menjadi cabaran nyata. kalau sudah menjadi cabaran, in shaa Allah mampu dikerjakan. in shaa Allah memberikan hasil. cita-cita dan angan-angan hanya akan menjadi lamunan kosong kalau tidak kita wujudkan menjadi cabaran. cabaran adalah sebuah road map, peta yang melukiskan hal-hal yang harus kita kerjakan untuk mencapai sebuah prestasi.
cita-cita dan angan-angan adalah roh. cabaran adalah tubuh tempat roh bersemayam. tanpa cabaran, roh itu hanya akan melayang-layang dan kehilangan wujudnya. kalau kita punya visi, cita-cita dan angan-angan, jangan lupa menterjemahkannya menjadi cabaran yang boleh memotivasikan penyertaan orang disekitar kita.
:::: hehhe.. kepada yang sudi baca kisah ni, tQ. kalau korang tertanya-tanya kat manalah aku dapat cerita-cerita berpengajaran camni, jawapan dia senang jeq. aku dapat kat buku-buku yang aku baca. [macam-macam jenis buku.] sesuatu yang berguna dan aku anggap cerita-cerita macam ni sebagai kiasan (balaghah) dan kemudian ada pengajaran yang terselit di celahan cerita, jadi tak salah rasanya untuk aku berkongsi dengan reader bluEs girL sekalian kan... eheh.. akhir kalam dari aku insan yang lemah ini, senyumlah selalu.. haha.. btw aku pun dalam usaha untuk belajar tersenyum dalam setiap perkara yang melanda hidup dan kehidupan aku kat atas muka bumi Allah ni... ::::
No comments:
Post a Comment